Liputan6.com, Bandar Lampung: Meski Gunung Anak Krakatau berstatus siaga, tak menghentikan jalannya Festival Tour The Krakatau ke Gunung Anak Krakatau, Ahad (16/10). Ratusan peserta dalam acara ini bahkan diajak melihat aktivitas gunung di Selat Sunda berketinggian sekitar 230 meter di atas permukaan laut tersebut, dengan jarak sangat dekat.
Perjalanan menuju gunung yang cukup melegenda ini ditempuh lewat laut selama kurang lebih tiga jam. Perjalanan yang cukup melelahkan, tapi terobati ketika mendekati lokasi Gunung Anak Krakatau. Tampak dari kejauhan gunung sedikit mengepulkan asap, sisa-sisa letusan beberapa hari terakhir.
Duta Besar Yaman Ali Soswan mengaku kagum. Ia pun mengucapkan sukses untuk acara ini. Lampung mempunyai banyak karakteristik, satu di antaranya Gunung Anak Krakatau yang cukup menarik untuk dilihat. Ali akan mempromosikan keindahan Gunung Anak Krakatau ini di negaranya melalui agen-agen travel.
Festival Tour The Krakatau merupakan event tahunan bertaraf international milik Provinsi Lampung. Ratusan peserta berangkat menggunakan kapal roro yang bertolak dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Event wisata tahunan ke-21 ini dalam rangka mempromosikan obyek wisata di Lampung.
Gunung Anak Krakatau dipilih sebagai ikon acara ini. Sebab keberadaan dan cerita Gunung Anak Krakatau yang heboh hingga mendunia. Konon letusan Krakatau yang terjadi 1883 ini terdengar hingga ke negara-negara tetangga. Dengan ikon Gunung Krakatau ini, diharapkan mampu dan dapat menarik para wisatawan baik mancanegara maupun domestik datang ke Lampung.(AIS)
0 comments:
Post a Comment